Sulam alis? Apaan tuh? Yah kalian semua pasti udah pada tau lah ya.. Jaman sekarang udah nggak perlu lagi ngerapiin alis pake pensil alis karena ribet, buang-buang waktu, dan hasilnya nggak perfect. Ada teknologi terbaru yang nggak mengharuskan kalian menggambar alis setiap kali mau pergi, yap.. sulam alis.
Kay, jadi babi yang udah sok-sok mau lulus di tengah H-beberapa hari sebelum UN, melakukan sulam alis di sebuah salon di Semarang *censored* gak usah disebut namanya aja. Buat yang mau tanya nama salonnya, bisa message ke babi nanti -kayak ada yang mau tanya aja- hehehe
Beberapa hari sebelum sulam, saya lihat-lihat di internet berbagai sumber tentang sulam alis, yah meskipun referensinya nggak dari Semarang sih, dan saya tertarik. Saya jadi tahu tentang sulam, proses, what to do and don't, pengelupasan, blabla whatever.
Terlepas dari itu, ketika saya selesai proses penyulaman di salon tadi, mood saya berubah. Nyuesel, rek! Sulam tadi sekitar 1,8 dan di salon ini saya bukan sulam 2D, 3D, atau 6D seperti yang disediakan salon-salon sulam lain. Saya sulam alis Jepang -namanya sih begitu-. Alis saya berubah jadi hitam pekat, sempat saya dengar si mbak-mbak sulam berbincang tentang warna coffeebrown, tapi entah kenapa jatuhnya hitam pekat. Dan rasanya saya seperti ingin ditelan bumi saja, Oh my God... kangen alis asli! Saya sudah nggak peduli tentang pengelupasan alis yang katanya nanti hasilnya bisa lebih bagus, inti nya saya pengen mati terus arwahnya menghantui mbak-mbak sulam alis itu sambil teriak "Kembalikan alis saya!!" atau lebih tepatnya "Kembalikan uang saya!!"
Dan parahnya lagi, H+1 setelah sulam, saya harus masuk sekolah! Bayangkan apa reaksi teman-teman saya, terlebih sahabat dekat Babi yaitu si Sapi dan Kebo *nama disamarkan*, mereka ngakak nggak berhenti-berhenti sepanjang pelajaran pertama. Saya yang punya poni miring langsung nunduk senunduk-nunduknya! Biar guru juga nggak tahu lah, kalau tahu bisa mampus. Dan pelajaran pertama yang panjang berakhir, saya langsung cabut ke UKS. Besoknya saya nggak masuk sekolah. Dan Thanks to God, besoknya libur paskah! Yaampun bebas dari penderitaan hujatan teman-teman. Sebenernya bukan cuma temen-temen, di rumah pun saya nahan malu habis-habisan dan nyesel berkepanjangan. Meskipun begitu di hari libur paskah saya kena sakit panas sampai 41 derajat -awalnya pura-pura sakit di UKS ehh sakit beneran-
![]() |
Hari Pertama Setelah Sulam |
![]() |
Sumpah bukan cuma alis, tapi poni bikin nangis darah |
Untunglah penderitaan saya nggak begitu panjang karena terpotong libur-libur sampai akhirnya saya selesai UN seperti sekarang ini. Proses pengelupasan alis berlangsung hari kelima atau ketujuh dan saya nggak sempat mengambil foto nya dari hari per hari -karena setiap liat alis, saya pengen nangis sampe mencret-mencret-.
![]() |
Alis Sekarang, Sesudah Mengelupas |
Oke, jadi setelah saya timbang-timbang, saya renungkan, dan sesali -cih!
Babi yang baik ini mau share tentang tips-tips buat kalian yang mau sulam alis:
1. Kalau kalian pelajar mau sulam, JANGAN DULU DEH!
Hal ini untuk mengantisipasi kalian dihujat teman-teman terdekat dan ditanya sana-sini sama kerabat dan guru-guru, kalian bisa mati bunuh diri kalo gak kuat mental, hahaha bercanda deng! Pokoknya JANGAN, atau kalian akan menyesal seumur hidup. Sulam ini mengubah wajah kalian total. Dari muda,polos,lugu, jadi tante-tante. Kalau kalian udah ngebet pengen punya alis, mending pakai pensil alis dulu, sampai kalian lulus baru deh sulam alis atau nggak, up to you girls!
2. Pilih salon sulam yang udah terbukti bagus, bukan abal-abal
Ini buat mengantisipasi kalian mati di salon habis liat hasil sulam di cermin terus jadi arwah yang menghantui mbak-mbak tukang sulamnya. Sebelum sulam, cari di internet tentang rekomendasi tempat sulam yang bener-bener bagus. Harga murah? Mending jangan. Meskipun yang murah nggak selalu jelek, tapi.... ah mendingan jangan.
3. Kalau kalian mau nutupin alis pake poni rata, potong poninya di salon ya! Jangan gaya-gayaan potong sendiri
Sumpah, kalian bukan hairdresser atau mbak-mbak salon, kan? Oke, jadi apa gunanya salon? Daripada kita nyesel potong poni sendiri terus hasilnya kayak foto saya di atas, mending kalian potong di salon, biar malu dikit gapapa kalo ditanya masalah alis, jawab aja lagi wabah ulat bulu sampe ke muka.
4. Kalau kalian udah terlanjur potong poni sendiri dan KEPENDEKAN BIN GAK RATA, jangan nangis
Option terakhir kalau kalian malah jadi Dora yang nggak cukur bulu ketek lima taun dan malah alis ulat bulu hasil sulam tambah terlihat seperti menggoda, jangan nangis. Beli aja shampo pemanjang atau penumbuh rambut kayak Mane n' Tail, Caviar, Olive, atau shampo Metal. Serius, saya juga beli shampo Metal, singkatan dari MErawat toTAL. Nanti bakal saya review di post selanjutnya ya, jangan khawatir.
5. Kalo bisa sulam pas mau libur panjang
6. Pertimbangin dulu sebelum sulam; terlebih sama ortu, pacar, temen
Ini penting yaa, jangan sampe pacar kalian minta putus liat hasil sulam kalian yang udah kayak banci-banci pake makeup menor. Hal terpenting, tanya orangtua tentang pendapat mereka kalo alis kamu disulam, kalo mereka ngelarang, turutin, fix. Mereka lebih tahu daripada kamu. Kadang napsu sesaat bisa bikin nyesel seumur hidup.
Nah, semoga bermanfaat buat kamu-kamu, sahabat babi. Salam sayang, Babi.
Tinggalkan comment atau kirim email ke keluhkesahbabi@gmail.com yaa! :*