Hidup itu panggung sandiwara;
Tuhan dalangnya,
dan kita wayangnya..
dan hidup kita ini adalah skenarionya,
di mana setiap orang memakai topengnya masing-masing..
Dear blog #ciye
Hari ini Babi mau bahas tentang kehidupan. Kehidupan luas lah ya, bukan cuma cinta. Cinta mah basi. Maklum jomblo. Kok curhat sih. apasih.
Kehidupan kita nggak lepas dari yang namanya orang-orang sekitar, kita kan makhluk sosial, everyone knows that. Karena nggak lepas dari orang-orang, nggak lepas juga dari masalah. Dan parahnya lagi, kita nggak pernah tau siapa dan kapan, atau dengan alasan apa kita bertemu maupun berpisah dengan oranglain.
Easy come, easy go.
Orang-orang datang dan pergi dalam hidup kita. Entah mereka lama stay di hidup kita atau cuma sekedar jadi pelengkap - elah kayak bakso aja, yang komplet sama krupuk buat pelengkap hehe-
Saya termasuk yang meyakini ini, orang datang dan pergi semau mereka. Meskipun caranya berbeda-beda, dari yang alami oleh maut sampai yang gak alami dan berformalin -apasih- seperti ditinggalin, dikhianati, dll. Yang namanya pernah dekat terus hilang itu pasti meninggalkan kenangan. Dan kenangan menimbulkan luka. Iya kalau kenangan manis, kalau pahit? Sometimes you don't miss the people, you just miss the memories. Dan itu alasan saya untuk takut dekat dengan orang. Mungkin benar bahwa semakin dekat, kita semakin terluka. Coba aja deketin jari kalian ke kaktus, nancep kan tuh di duri nya? Kalo gak nancep yaudah selamet, nah kalo nancep? Kasih betadine aja. Apasih.
Jadi menurut saya, berhubungan dengan orang lain dalam hidup, memang bener seperlunya aja. Janggan terlalu dekat. Catet. Prinsipnya, kalian sedikit bicara, kalian sedikit disalahkan. Kalian gak terlalu dekat, kalian gak jatuh terlalu dalam.
Yang dekat dijauhkan, yang jauh didekatkan
Guys, Tuhan punya alasan sendiri untuk masalah ini. Bagaimana Dia mengatur orang-orang yang ada di hidup kita, yang pernah kita kenal, atau setidaknya yang pernah kita kenang. Ciye kenangan. Apasih -lagi.
Kita nggak pernah tau jodoh kita, misal si Surti orang Jawa eh jodohnya orang Papua, only God knows. Oya, contoh lain, kalian punya sahabat yang deket banget, kemana-mana bareng eh suatu saat malah jadi musuhan -Gak ndoain yah, cuma contoh aje-
Atau malah yang musuhan jadi temenan? Atau sahabat jadi cinta? - Buset malah judul sinetron FTV
Di dunia ini ada 3 hal yang nggak bisa ditebak, jodoh, rejeki, dan kematian. Yang jelas, Tuhan punya alasan, dan apapun itu pasti Tuhan kasih yang terbaik. Kalau suatu saat kamu kehilangan sahabat, yaudah berarti dia bukan sahabat kamu, Tuhan belum mempertemukan kamu sama sahabat kamu yang asli -yang mungkin masih di pulau lain-. Kalau suatu saat kamu putus sama pacar, yaudah, belum jodoh, jangan dipaksa. Sesuatu yang dipaksakan nggak baik, kecuali kepepet. hahaha Inget, jodoh nggak kemana. Percaya aja, Tuhan bakal kasih pengganti yang lebih baik kalau memang kamu barusan kehilangan yang menurut kamu baik. Yang baik di mata manusia, belum tentu baik di mata Tuhan. Tapi yang baik di mata Tuhan, pasti baik kok di mata kita ;)
Love yourself,
You can hate someone but please, don't hate yourself for any reason.
Cintai dirimu. Saya sudah hampir 18 tahun ada di dunia ini, tapi saya akui saya masih blm bisa sepenuhnya mencintai diri saya sendiri. Kenapa? Karena saya belum mengenali diri saya sendiri. Buat kalian, kenapa susah-susah memikirkan untuk mencintai orang lain kalau kalian belum bisa mencintai diri kalian sendiri?
Apapun masa lalu kamu, seberapa pahit, tolong, lupakan. Jangan pernah ingat-ingat lagi. Kalau saya dapat masalah, saya selalu punya prinsip bahwa masih ada orang yang lebih banyak masalahnya daripada saya. Semua orang punya masa lalu, semua orang punya rahasia. Semua punya kelebihan dan kekurangan, tolong jangan lihat kekurangannya saja. Manusia nggak cuma satu, manusia jumlahnya banyak, untuk saling melengkapi. Apapun masalah kamu, jangan putus asa, jangan pernah salahkan dirimu sendiri. Bukan kamu yang salah, terkadang keadaan yang salah. Jadi berhenti menyalahkan diri kamu sendiri, belajar memaafkan diri sendiri dan menyembuhkan luka batin -kalau ada- pelan-pelan, sulit memang, butuh proses. Tapi percaya saja, akan ada yang melengkapimu cepat atau lambat dan mengeluarkanmu dari keputusasaan
Saya sempat ayem juga dengar petuah teman saya di SMA dulu; orang baik pasti dapet orang baik juga kok.
Menurut saya, sebenernya hidup dengan oranglain itu simpel, kita saja yang membuatnya rumit. Coba kalau apa yang mengganjal di hati langsung disampaikan, apa yang tidak disukai bisa langsung diungkapkan. Hidup tidak akan serumit itu.
Sekian dulu keluhkesah Babi malam ini, buat kalian yang mau berbagi cerita, curhat, sapa tau saya bisa bantu kan? huehehe, bisa langsung comment.. Atau yang malu cerita mungkin bisa cerita lebih privat lewat email ke keluhkesahbabi@gmail.com.. Ditunggu ya, terimakasih!